Minggu, 04 April 2010

Tentang Soft skill

Soft skill adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan seseorang “EQ” (Emotional Intelligence Quotient), kumpulan karakter kepribadian, rahmat sosial, komunikasi, bahasa, kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang lain Soft melengkapi keterampilan keterampilan keras (bagian dari seseorang IQ), yang merupakan persyaratan teknis pekerjaan dan banyak kegiatan lainnya.Telah dikatakan bahwa dalam sejumlah soft skill profesi mungkin lebih penting dalam jangka panjang daripada keterampilan teknis. Profesi hukum adalah salah satu contoh di mana kemampuan untuk berhubungan dengan orang secara efektif dan sopan, lebih dari sekadar nya keterampilan teknis, dapat menentukan keberhasilan profesional pengacara.

Manfaat dari soft skill antara lain :
Apa saja manfaat softskill?

* Berpartisipasi dalam tim
* Mengajar orang lain
* Memberikan layanan
* Memimpin sebuah tim
* Bernegosiasi
* Menyatukan sebuah tim di tengah-tengah perbedaan budaya
* Motivasi
* Pengambilan keputusan menggunakan keterampilan
* Menggunakan kemampuan memecahkan masalah
* Amati bentuk etiket
* Berhubungan dengan orang lain
* Menjaga berarti percakapan (basa-basi)
* Menjaga percakapan bermakna (diskusi / perdebatan)
* Menetralkan argumen dengan waktu, petunjuk dan sopan, bahasa singkat
* Berpura-pura minat dan berbicara dengan cerdas tentang topik apapun

Menjadi fleksibel dan mampu beradaptasi dengan perubahan kebutuhan dari suatu organisasi juga memenuhi syarat sebagai soft skill, seperti halnya kemampuan untuk berkolaborasi dengan orang lain dan pengaruh situasi melalui lateral dan berpikir lebih kreatif.Kemampuan untuk menghadapi perbedaan-perbedaan, multikulturalisme dan keragaman yang dibutuhkan lebih dari sebelumnya.
Sangat sedikit perusahaan yang tak tersentuh oleh kian meluas pengaruh budaya lain baik soft skill dan memfasilitasi komunikasi yang lebih baik dan orang-orang kemampuan untuk mengelola perbedaan secara efektif.Semua orang sudah memiliki beberapa bentuk soft skill (mungkin jauh lebih banyak daripada mereka menyadari.soft skill yang dapat dikembangkan dan diasah pada dasar terus-menerus melalui pelatihan yang baik, berwawasan membaca, pengamatan dan tentu saja, berlatih, berlatih, berlatih.
Soft skills pada dasarnya merupakan ketrampilan personal- yaitu ketrampilan khusus yang bersifat non-teknis, tidak berwujud, dan kepribadian yang menentukan kekuatan seseorang sebagai pemimpin, pendengar (yang baik), negosiator, dan mediator konflik. Sedangkan Hard skill bersifat teknis dan biasanya sekedar tertulis pada bio data atau CV seseorang yang mencakup pendidikan, pengalaman, dan tingkat keahlian (teknis). Soft Skills bisa juga dikatakan sebagai ketrampilan interpersonal seperti kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dalam sebuah kelompok.

Wikipedia memaparkan bahwa soft skills merupakan istilah sosiologis yang merujuk pada sekumpulan karakteristik kepribadian, daya tarik sosial, kemampuan berbahasa, kebiasaan pribadi, kepekaan/kepedulian, serta optimisme. Soft skills ini melengkapi hard skills- yang bisa dikatakan juga sebagai persyaratan teknis dari suatu pekerjaan. Soft skills tersebut mencakup (a) kualitas pribadi - misalnya tanggung jawab, kepercayaan diri, kemampuan bersosialisasi, manajemen (pengendalian) diri, dan integritas atau kejujuran; dan (b) ketrampilan interpersonal, misalnya berpartisipasi sebagai anggota kelompok, mengajar (berbagi pengetahuan) ke orang lain, melayani pelanggan, kepemimpinan, kemampuan negosiasi, dan bisa bekerja dalam keragaman.

0 komentar:

Posting Komentar