Selasa, 02 November 2010

My Graduation on October 14, 2010 at JCC.

Ini dia ni saat yang ditunggu2..akhirnya saat itu tiba juga.. setelah lulus sidang tgl 26 agustus 2010, pada tgl 14 oktober 2010 gw di wisuda.
Seneng..akhirnya bisa lulus kuliah dan di wisuda..bareng dengan temen2 ku dan khususnya pacarku..yang udah 3 tahun 1 kelas, 1 kampus dgn ku :) hahaii.
Tepat pada malam hari sebelum 14 Oktober pas di wisuda, gw dapet informasi dr bank mandiri kalo ada interview di bank mandiri cikini. Dan besok pagi nya pas tgl 14 nya, gw menyempatkan diri utk ikut interview. Ternyata alhamdulillah dgn keyakinan,semangat dan doa, iview gw lulus. :) selesai iview langsung deh ke salon di deket2 situ utk persiapan wisuda siangnya. Alhamdulillah ga telat :D hahhaha..
itu pun dari pagi2 menuju bank sampe ke JCC (tempat pelaksanaan wisuda) nebeng mobil c pacar...dan papa n abangku nyusul ke JCC siangnya..heeheh
bener2 hari yg melelahkan..tapi menyenangkan.. :)
seneng bangett karna papa dn abangku dateng pas wisuda kuu :)

narsis dulu ach bareng ayang n temen2 :D







nah kalo yg ini foto bareng abang dan adik kuu :)


dach ach narsis2nya..hehehhe
hmm...alhamdulillah perjuangan gw ga sia2..sampe saat ni alhmdllah udah lulus final test interview di bank mandiri, dan sekarang lagi nunggu hasil test kesehatan.
smoga lulus dan keterima kerja disana..aminnnnnnnnnn..
makasihh yg tak terhingga utk ALLAH SWT yg slalu melimpahkan nikmat,karunia dan kemudahan disetiap langkuahku utk menuju kesuksesan, makasi utk kluarga yg tak henti2 ngasih support..gitu jg pacarku, temen2 ku..
utk sohib ku ucok n farlin semangat sllu..kalian haruss nyusul qta.. :)
luvyuh all..

Kamis, 03 Juni 2010

Implementasi Data Mining Dengan Metode Interpolasi Untuk Memprediksi Minat Konsumen Asuransi (Studi Kasus Asuransi Metlife)

Nama : Dhita Dwiputri Rizanur
Npm : 50406194
Kelas : 4IA07
Mata Kuliah : Konsep Data Mining


Dunia bisnis asuransi yang penuh persaingan membuat para pelakunya harus selalu memikirkan strategi-strategi terobosan yang dapat menjamin kelangsungan bisnis asuransi mereka. Salah satu aset utama yang dimiliki oleh perusahaan asuransi adalah data bisnis dalam jumlah yang luar biasa banyak. Ini melahirkan kebutuhan akan adanya teknologi yang dapat memanfaatkannya untuk membangkitkan pengetahuan-pengetahuan baru, yang dapat membantu dalam pengaturan strategi bisnis asuransi. Prediksi minat konsumen sangat penting bagi suatu perusahaan asuransi, dimana dengan adanya prediksi minat konsumen perusahaan asuransi dapat mengambil suatu keputusan atau strategi yang benar dan tepat bagi konsumennya. Teknologi data mining hadir sebagai solusi. Aplikasi data mining ini memanfaatkan data masukan berupa data nasabah, pendapatan nasabah, dan transaksi pembayaran premi asuransi. Dari data
tersebut, akan diolah dengan metode clustering dan untuk menganalisis data.
Definisi Data mining
Data mining adalah kombinasi secara logis antara pengetahuan data, dan analisa statistik yang dikembangkan dalam pengetahuan bisnis atau suatu proses yang menggunakan teknik statistik, matematika, kecerdasan buatan, tiruan dan
machine-learning untuk mengekstraksi dan mengidentifikasi informasi yang bermanfaat bagi pengetahuan yang terkait dari berbagai database besar (TherlingK., 2006).

Data mining cerdas menemukan informasi di dalam data warehouse dimana laporan dan query tidak bisa ungkapkan secara efektif. Piranti data mining menemukan pola-pola di dalam data dan bahkan menyimpulkan aturan dari data
tersebut (Therling K., 2006). Ada tiga tipe metode yang digunakan untuk mengidentifikasi pola-pola di dalam data:
1. Model sederhana (query berbasis SQL, OLAP, pertimbangan manusia)
2. Model sedang (regresi, pohon keputusan, clustering)
3. Model kompleks (jaringan syaraf, induksi aturan lain)
Pola dan aturan ini dapat digunakan untuk memandu pengambilan keputusan dan meramalkan efek keputusan. Data mining dapat mempercepat analisis dengan memusatkan perhatian pada variabel yang paling penting.

Interpolasi Newton
Interpolasi Newton dinyatakan:
Pn(μ) = a0 + a1(μ- μ0) + a2(μ- μ0) (μ- μ1) + … + an(μ- μ0)…(μ- μn-1) …………[2.1]
Dengan nilai konstanta a0, a1, …, an yang bersesuaian. Maka fungsi Pn(μ) saat
μ = μ0 adalah titik yang dikenai proses interpolasi dan mempunyai suatu konstanta
yaitu a0
a0 = Pn(μ) = f (x0)
dengan cara yang sama pada μ = μ1 Fungsi Pn(μ1) adalah
f (x0) + a1(μ- μ0) = Pn(μ) = f (x1)
a1 =
1 0
1 0
x - x
f (x ) - f (x )
Metode Divided difference untuk ke-k
f [μi, μi+1, …, μi + k-1, μi + k] =
i
f f
i k
i i k i i k
μ μ
μ μ μ μ


+
[ + 1,..., + ] [ ,..., + − 1] .……...…[2.2]
maka bentuk polinomial Newton pers [2.1] menjadi
Pn(μ) = f[μ0] + f[μ0, μ1](μ-μ0) + a1(μ-μ0) (μ-μ1)
+ …+ an(μ-μ0) (μ-μ1)…(μ-μn-1) …………[2.3]
Pn(μ) = f[μ0] + Σ=
n
k 1
f[μ0, μ1, …, μk] (μ-μ0) …(μ-μk-1) …………[2.4]
Persamaan [2.4] dikenal dengan Newton Interpolatory divided difference formula.
2.2.2 Algoritma Interpolasi Newton
Algoritma interpolasi newton sebagai berikut:
Input Number μ0, μ1, …, μn ; value f (x0), f (x1), …, f (xn)
Output The Number F0,0 , F1,1, …, Fn,n where
P(μ) = Σ Π−
= =

1
1 0
, ( )
i
j
n
i
Fi i μ μj
Step1 For i = 1,2, …, n
For j = 1,2, …, i
Set Fi,j =
i i j
Fi j Fi j

− − −


μ μ
, 1 1, 1
Step2 Output (F0,0 , F1,1, …, Fn,n); (Fi,i is f[μ0, μ1, …, μi])
Stop

Metode Perancangan
Perancangan sistem dipakai untuk memberikan perencanaan dalam membangun sistem aplikasi data mining. Perancangan ini dimulai dari menentukan alur kerja sistem berikut data yang mengalir dalam sub sistem yang ada, dilanjutkan dengan merancang database, dan merancang proses-proses yang ada di setiap sub sistem. Metode yang digunakan adalah metode terstruktur menggunakan data flow diagram sebagai tool dalam perancangan sistem.

Perancangan Model Proses dengan menggunakan Diagram Konteks (Context Diagram)
Diagram konteks (context diagram) digunakan untuk menggambar hubungan input/output antara sistem dengan dunia luarnya, suatu diagram konteks selalu mengandung satu proses saja yang mewakili proses seluruh sistem.
Perancangan data flow diagram dimulai dari menentukan entitas yang terlibat dalam sistem serta aliran data yang keluar dan masuk sistem dari entitasentitas tersebut. Terdapat entitas Bagian Sistem Informasi Manajemen (SIM),
Pimpinan dan Bagian Pemasaran. Sistem Data Mining sendiri terletak diluar sistem informasi manajemen yang ada. Hubungan entitas tersebut digambarkan dalam data flow diagram (DFD) diagram konteks yang ditampilkan pada


Diagram gambar 2 menerangkan gambaran dari seluruh sistem secara umum, dimana Bagian SIM memberikan data nasabah dan transaksinya ke system data mining, pimpinan memberikan data produk asuransi, serta bagian pemasaran memberikan data pendapatan nasabah. Hasil output yang diinginkan adalah prediksi nilai angsuran terbaik bagi calon nasabah tersebut.

Perancangan Model Proses dengan menggunakan Diagram Arus Data
(Data Flow Diagram / DFD) Level 1
Proses pada diagram arus data level 1 dibagi menjadi lima proses, yaitu proses SIM, proses rekap, proses data cleaning, proses clustering, proses analisis, seperti yang ditampilkan pada gambar 3.


Perancangan Model Proses dengan menggunakan Diagram Arus Data (Data Flow Diagram / DFD) Level 2 Proses SIM.
Proses pada diagram arus data level 2 proses SIM ini dibagi menjadi 2proses, yaitu pelayanan nasabah dan pendataan produk, seperti yang ditampilkan pada gambar 4.


Bagian SIM menginputkan data nasabah dan transaksi, kemudian data nasabah disimpan pada tabel nasabah dan data pembayaran premi disimpan pada tabel pembayaran premi, selain itu bagian SIM juga menginputkan data besar
angsuran. Kemudian data besar angsuran disimpan pada tabel besarangsuran. Bagian pimpinan menginputkan data produk asuransi, kemudian data produk asuransi disimpan pada tabel produk.

Minggu, 09 Mei 2010

mauuu lanjutt kemanaaaa??????

Biasanya mahasiswa kalo udah tingkat akhir mulai memikirkan mau ngelanjutin kemana setelah mereka lulus kuliah???
Begitu juga aku..pertanyaan itu juga patinya berlaku buat ku :)
Dan mulai memikirkan dan mencoba menjawab…aku si rencananya stelah
lulus kuliah pengen nyoba ngajuin lamaran pekerjaan ke Chevron.
Kenapa aku milih perusahaan swasta ini?? Karena orang tua ku juga bekerja disana..dan chevron itu salah satu perusahaan swasta terbesar dan sangat terkenal.

Aku pengen banget kerja di perusahaan chevron Jakarta. Semoga aja aku bisa wujutin cita-cita aku. Mmhhh..yaa kalo seandainya ngga terwujud,,pilihan selanjutnya yaitu
aku pengen coba kerja di Indosat atau perusahaan-perusahaan lainnya.
Cita-cita aku pengen jadi wanita karir.. :) pengen ngerasain gimana susahnya
nyari uang..seperti yang udah ayah ku lakuin selama ini. Dan pengen ngerasain
hasil keringat ku sendiri. Semoga semua impian ku terwujud..
aminnnnnn ya rabbal’alaminn..

Tugas 3 Pengantar Komputasi Modern (Softskill) : "BIO INFORMATIKA"

Nama : Dhita Dwiputri Rizanur
NPM : 50406194
Kelas : 4IA07

BIO INFORMATIKA

Bioinformatika adalah adalah gabungan antara ilmu biologi dan ilmu teknik informasi (TI). Pada umumnya, Bioinformatika didefenisikan sebagai aplikasi dari alat komputasi dan analisa untuk menangkap dan menginterpretasikan data-data biologi.
Ilmu bioinformatika lahir atas insiatif para ahli ilmu komputer berdasarkan artificial intelligence. Mereka berpikir bahwa semua gejala yang ada di alam ini bisa diuat secara artificial melalui simulasi dari gejala-gejala tersebut. Perangkat utama Bioinformatika adalah program software dan didukung oleh kesediaan internet.

Interaksi disiplin ilmu yang berhubungan dengan Bioinformatika

Sejarah
Istilah bioinformatics mulai dikemukakan pada pertengahan era 1980-an untuk mengacu pada penerapan komputer dalam biologi. Namun demikian, penerapan bidang-bidang dalam bioinformatika (seperti pembuatan basis data dan pengembangan algoritma untuk analisis sekuens biologis) sudah dilakukan sejak tahun 1960-an.
Kemajuan teknik biologi molekular dalam mengungkap sekuens biologis dari protein (sejak awal 1950-an) dan asam nukleat (sejak 1960-an) mengawali perkembangan basis data dan teknik analisis sekuens biologis. Basis data sekuens protein mulai dikembangkan pada tahun 1960-an di Amerika Serikat, sementara basis data sekuens DNA dikembangkan pada akhir 1970-an di Amerika Serikat dan Jerman (pada European Molecular Biology Laboratory, Laboratorium Biologi Molekular Eropa). Penemuan teknik sekuensing DNA yang lebih cepat pada pertengahan 1970-an menjadi landasan terjadinya ledakan jumlah sekuens DNA yang berhasil diungkapkan pada 1980-an dan 1990-an, menjadi salah satu pembuka jalan bagi proyek-proyek pengungkapan genom, meningkatkan kebutuhan akan pengelolaan dan analisis sekuens, dan pada akhirnya menyebabkan lahirnya bioinformatika.
Perkembangan internet juga mendukung berkembangnya bioinformatika. Basis data bioinformatika yang terhubung melalui internet memudahkan ilmuwan mengumpulkan hasil sekuensing ke dalam basis data tersebut maupun memperoleh sekuens biologis sebagai bahan analisis. Selain itu, penyebaran program-program aplikasi bioinformatika melalui internet memudahkan ilmuwan mengakses program-program tersebut dan kemudian memudahkan pengembangannya.

Bioinformatika untuk identifikasi agent penyakit baru

Bioinformatika juga menyediakan tool yang esensial untuk identifikasi agent penyakit yang belum dikenal penyebabnya. Banyak sekali contoh-contoh penyakit baru (emerging diseases) yang muncul dalam dekade ini, dan diantaranya yang masih hangat di telinga kita tentu saja SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).
Pada awal munculnya penyakit ini, ada beberapa pendapat tentang penyebabnya. Dari gejala pengidap SARS, diperkirakan bahwa penyakit ini disebabkan oleh virus influenza karena gejalanya mirip dengan gejala pengidap influenza. Tetapi virus influenza tidak terisolasi dari pasien, sehingga dugaan ini salah. Selain itu juga diperkirakan bahwa penyakit ini disebabkan oleh bakteri Candida karena bakteri ini terisolasi dari beberapa pasien. Tapi karena hanya terisolasi dari sebagian kecil pasien, perkiraan ini juga salah. Akhirnya ditemukan bahwa dari sebagian besar pasien SARS terisolasi virus corona yang jika dilihat dari morfologinya. Sekuen genom virus ini kemudian dibaca dan dari hasil analisa dikonfirmasikan bahwa penyebab SARS adalah virus corona yang telah berubah (mutasi) dari virus corona yang ada selama ini [6].
Dalam rentetan proses ini, Bioinformatika memegang peranan penting. Pertama pada proses pembacaan genom virus corona. Karena di database seperti GenBank, EMBL (European Molecular Biology Laboratory), dan DDBJ (DNA Data Bank of Japan) sudah tersedia data sekuen beberapa virus corona, yang bisa digunakan untuk men-design primer yang digunakan untuk amplifikasi DNA virus SARS ini. Software untuk mendesign primer juga tersedia, baik yang gratis yang bisa kita gunakan online maupun yang komersial yang berupa software. Diantara yang gratis adalah Web primer yang disediakan oleh Stanford Genomic Resources, GeneWalker yang disediakan oleh Cybergene AB (http://www.cybergene.se/primerdesign/genewalker), dlsb. Untuk yang komersial ada seperti Primer designer yang dikembangkan oleh Scientific & Education Software, dan pada software-software untuk analisa DNA lainnya seperti Sequencher (GeneCodes Corp.), SeqMan II (DNA STAR Inc.), Genetyx (GENETYX Corp.), DNASIS (HITACHI Software), dll.
Berikutnya Bioinformatika juga berperan dalam mencari kemiripan sekuen (homology alignment) virus yang didapatkan dengan virus lainnya. Dari hasil analisa virus SARS diketahui bahwa genom virus corona penyebab SARS berbeda dengan virus corona lainnya, sehingga virus ini dinamakan virus SARS (SARS-CoV). Perbedaan ini diketahui dengan menggunakan homolgy alignment dari sekuen virus SARS. Untuk keperluan ini tersedia beberapa tool. Diantaranya ada BLAST (Basic Local Alignment Search Tool) yang tersedia di NCBI (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/BLAST), di EMBL (http://www.ebi.ac.uk/blastall/) dan di DDBJ
(http://www.ddbj.nig.ac.jp/E-mail/homology.html). Selain itu juga ada FASTA yang dapat diakses di EMBL (http://www.ebi.ac.uk/fasta33/index.html), di DDBJ (http://www.ddbj.nig.ac.jp/E-mail/homology.html), dll. Selanjutnya, Bioinformatika juga berfungsi untuk analisa posisi sejauh mana suatu virus berbeda dengan virus lainnya. Untuk analisa ini biasanya digunakan CLUSTAL W (software untuk multiple alignment dan tree making) yang dapat diakses di EMBL (http://www.ebi.ac.uk/clustalw/index.html) atau di DDBJ (http://www.ddbj.nig.ac.jp/E-mail/clustalw-e.html). Data yang telah dianalisa diekspresikan dengan software “Tree View” yang bisa didownload dengan gratis dari berbagai situs tersebut. Dengan menggunakan tool ini dianalisa beberapa protein virus SARS dan didapatkan hasilnya bahwa virus SARS berbeda dengan virus Corona lainnya.

Jumat, 23 April 2010

membuat objek kubus dan limas menggunakan pelles C

"MEMBUAT OBJEK KUBUS DAN LIMAS MENGGUNAKAN PELLES C (OPEN GL)"





UNIVERSITAS GUNADARMA
2010



Open GL
OpenGL adalah suatu spefikasi grafik yang low-level yang menyediakan fungsi untuk pembuatan grafik primitif termasuk titik, garis, dan lingkaran. OpenGL digunakan untuk mendefinisikan suatu objek, baik objek 2 dimensi maupun objek 3 dimensi. OpenGL juga merupakan suatu antarmuka pemrograman aplikasi (application programming interface (API) yang tidak tergantung pada piranti dan platform yang digunakan, sehingga OpenGL dapat berjalan pada sistem operasi Windows, UNIX dan sistem operasi lainnya. OpenGL pada awalnya didesain untuk digunakan pada bahasa pemrograman C/C++, namun dalam perkembangannya OpenGL dapat juga digunakan dalam bahasa pemrograman yang lain seperti Java, Tcl, Ada, Visual Basic, Delphi, maupun Fortran. Namun OpenGL di-package secara berbeda-beda sesuai dengan bahasa pemrograman yang digunakan. Oleh karena itu, package OpenGL tersebut dapat di-download pada situs http://www.opengl.org sesuai dengan bahasa pemrograman yang akan digunakan. Selain OpenGL ada juga tools/library grafik yang dapat dipergunakan yaitu DirectX. Namun tools ini hanya dapat dipergunakan pada Microsoft Windows.
Pada semester 6 (enam) saya mendapat praktikum grafik computer dan mendapat materi tentang Open GL dan mencoba membuat objek seperti kubus, segitiga, limas. Dengan pengalaman itu saya akan mencoba membuat objek kubus beserta limas terbalik yang berputar (melakukan rotasi), yang mana merupakan tugas dari pemrograman multimedia supaya dapat membuat suatu objek menggunakan Open Gl. Sebelumnya saya akan menginstal terlebih dahulu software pelles c nya. Berkiut ini adalah cara-cara menginstal pelles c :
Cara menginstal Pelles c :


Untuk mengetahui bagaimana cara menginstal nya, buka install.txt. Di dalam file ini terdapat cara menginstal pelles c yaitu :
1. Install PellesC3.exe, seperti install program windows biasa, option biarkan seperti aslinya (default), install folder ke "E:\Praktikan\Praktikum"( khusus di LAB ).
2. Copy "glfw.h" ke "\include\win\gl\"
3. Copy "glfw.lib" ke "\lib\"
4. Copy "LabTI OpenGL.dll" ke "\bin\wizards\"


Setelah melakukan langkah-langkah diatas, maka pelles c telah terinstal, muncul folder baru untuk pelles c yang telah terinstal dengan nama “pelles c”. Dan software ini pun siap untuk digunakan.


Kemudian saya akan mencoba membuat 2 buah onjek yaitu kubus dan liman terbalik, yang mana kedua objek ini nanti nya akan melakukan rotasi.
Pertama-tama kita buka pelles c nya, pilih file->new->project->LabTI OpenGL Wizard (kalau belum ada option ini, berarti ada yang salah waktu install). Maka akan mucul program Open Gl seperti berikut ini.
#include
#include
#include
#include

void mulaiOpenGL(void);

int main(void)
{
//
// mRunning = TRUE, aplikasi masih berjalan
// mRunning = FALSE, ??? :p
GLuint mRunning = GL_TRUE;

//
// inisialisasi GLFW
if( glfwInit() == GL_FALSE )
{
MessageBox( NULL, "ERROR :: gagal menginisialisasi GLFW", "Error!", MB_OK);
return(0);
}
//
// buat sebuah window yang akan digunakan untuk menggambar.
if( glfwOpenWindow( 640, 480, 0, 0, 0, 0, 24, 0, GLFW_WINDOW ) == GL_FALSE )
{
MessageBox( NULL, "ERROR :: gagal membuat window", "Error!", MB_OK );
glfwTerminate();
return(0);
}
//
// Set judul yang ada di window dan Swap interval.
glfwSetWindowTitle( "Praktikum Grafik Komputer LabTI" );
glfwSwapInterval( 1 );
//
// mulai OpenGL (melakukan setting awal OpenGL)
mulaiOpenGL();
int r;
//
// mulai looping utama program
while( mRunning )
{
//
// bersihkan layar dan depth buffer
glClear( GL_COLOR_BUFFER_BIT | GL_DEPTH_BUFFER_BIT );
glLoadIdentity();
//
// lakukan penggambaran di sini
//------------------------------------------------------------------------------------

//kubus atasnya limas terbalik
gluLookAt (10,10,10,0, 0,0,0,1,0) ;

glRotatef(r,0,0,1);
glBegin (GL_QUADS);
glColor3f (0,1,0);
glVertex3f (0,5,0);
glVertex3f (4,5,0);
glVertex3f (4,5,4);
glVertex3f (0,5,4);
glEnd();

glBegin (GL_TRIANGLES) ;
glColor3f (1,0,0);
glVertex3f (0,5,0);
glVertex3f (4,5,0);
glVertex3f (2,0,2);

glColor3f (1,0,1);
glVertex3f (4,5,0);
glVertex3f (4,5,4);
glVertex3f (2,0,2);

glColor3f (1,1,0);
glVertex3f (4,5,4);
glVertex3f (0,5,4);
glVertex3f (2,0,2);

glColor3f (1,1,1);
glVertex3f (0,5,4);
glVertex3f (0,5,0);
glVertex3f (2,0,2);

glEnd ();

glBegin (GL_QUADS);
glColor3f (1,0,1);
glVertex3f (0,0,0);
glVertex3f (4,0,0);
glVertex3f (4,0,4);
glVertex3f (0,0,4);


glColor3f (0,0,1);
glVertex3f (0,0,0);
glVertex3f (4,0,0);
glVertex3f (4,-4,0);
glVertex3f (0,-4,0);

glColor3f (0,1,1);
glVertex3f (4,0,0);
glVertex3f (4,0,4);
glVertex3f (4,-4,4);
glVertex3f (4,-4,0);

glColor3f (1,0,0);
glVertex3f (4,0,4);
glVertex3f (0,0,4);
glVertex3f (0,-4,4);
glVertex3f (4,-4,4);

glColor3f (1,1,0);
glVertex3f (0,0,4);
glVertex3f (0,0,0);
glVertex3f (0,-4,0);
glVertex3f (0,-4,4);

glColor3f (1,1,1);
glVertex3f (0,-4,0);
glVertex3f (4,-4,0);
glVertex3f (4,-4,4);
glVertex3f (0,-4,4);


glEnd ();
r++;

//------------------------------------------------------------------------------------
//
// tampilkan ke layar (swap double buffer)
glfwSwapBuffers();

//
// check input , apakah tombol esc ditekan atau tombol "close" diclick
mRunning = !glfwGetKey( GLFW_KEY_ESC ) && glfwGetWindowParam( GLFW_OPENED );
}

glfwTerminate();
return(0);
}

void mulaiOpenGL(void)
{
//
// Set viewport ke resolusi 640x480 viewport bisa diibaratkan
// layar monitor anda
glViewport( 0, 0, 640, 480 );
//
// Set mode OpenGL ke mode pryeksi (Projection) dan set proyeksi
// menggunakan proyeksi perspective, dengan sudut pandang (Field Of
// View) 60 derajat
glMatrixMode( GL_PROJECTION );
glLoadIdentity();
gluPerspective( 60.0f, 640.0f/480.0f, 0.1f, 1000.0f );

glMatrixMode( GL_MODELVIEW );
glLoadIdentity();
//
// Set mode gradasi warna halus (Smooth)
glShadeModel( GL_SMOOTH );
//
// warna yang digunakan untuk membersihkan layar
glClearColor( 0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f );
//
// nilai untuk membersihkan depth buffer.
glClearDepth( 1.0f );
//
// Depth test digunakan untuk menghindari polygon yang
// tumpang tindih.
glEnable( GL_DEPTH_TEST );
glDepthFunc( GL_LEQUAL );
//
// beritahu OpenGL untuk menggunakan perhitungan perspective
// yang terbaik (perhitungan ini tidak bisa selalu 100% akurat)
glHint( GL_PERSPECTIVE_CORRECTION_HINT, GL_NICEST );
}


Untuk membuat objek ini saya hanya memasukkan bagian program yang dimulai dari “// lakukan penggambaran di sini” hingga “glEnd (); r++; “. Karena program yang lainnya telah tersedia, jadi saya hanya memasukkan titik-titik koordinat untuk membuat objek kubus dan limas nya. Jika program di run, maka tampilan outputnya adalah seperti berikut :

Dan output dari program diatas adalah :


Objek kubus dan limas ini berputar (melakukan rotasi) dengan sumbu z sebagai titik sumbu putarnya.
Pada open gl ini saya menggunakan Pelles C, untuk membuat objek kubus dan limas segitiga terbalik kita cukup memasukkan titik-titik koordinat untuk membangun objek tersebut.
glRotatef(r,0,0,1);
 berfungsi sebagai titik putar (rotasinya) yaitu dengan sumbu putar Z


glBegin (GL_QUADS);
glColor3f (0,1,0);
glVertex3f (0,5,0);
glVertex3f (4,5,0);
glVertex3f (4,5,4);
glVertex3f (0,5,4);
glEnd();
 bagian diatas untuk membuat sisi persegi dari limas segi empatnya.
glBegin (GL_TRIANGLES) ;

glColor3f (1,0,0);
glVertex3f (0,5,0);
glVertex3f (4,5,0);
glVertex3f (2,0,2);

glColor3f (1,0,1);
glVertex3f (4,5,0);
glVertex3f (4,5,4);
glVertex3f (2,0,2);

glColor3f (1,1,0);
glVertex3f (4,5,4);
glVertex3f (0,5,4);
glVertex3f (2,0,2);

glColor3f (1,1,1);
glVertex3f (0,5,4);
glVertex3f (0,5,0);
glVertex3f (2,0,2);
glEnd ();

 bagian diatas untuk membuat sisi segitiga dari limas segi empat (jumlah sisi segitiganya ada 4).
Maka selesai membuat objek limas segiempatnya. Setelah itu kita membuat objek kubus nya. Berikut ini adalah potongan program nya :
glBegin (GL_QUADS);

glColor3f (1,0,1);
glVertex3f (0,0,0);
glVertex3f (4,0,0);
glVertex3f (4,0,4);
glVertex3f (0,0,4);

glColor3f (0,0,1);
glVertex3f (0,0,0);
glVertex3f (4,0,0);
glVertex3f (4,-4,0);
glVertex3f (0,-4,0);

glColor3f (0,1,1);
glVertex3f (4,0,0);
glVertex3f (4,0,4);
glVertex3f (4,-4,4);
glVertex3f (4,-4,0);

glColor3f (1,0,0);
glVertex3f (4,0,4);
glVertex3f (0,0,4);
glVertex3f (0,-4,4);
glVertex3f (4,-4,4);

glColor3f (1,1,0);
glVertex3f (0,0,4);
glVertex3f (0,0,0);
glVertex3f (0,-4,0);
glVertex3f (0,-4,4);

glColor3f (1,1,1);
glVertex3f (0,-4,0);
glVertex3f (4,-4,0);
glVertex3f (4,-4,4);
glVertex3f (0,-4,4);

glEnd ();


 Potongan program diatas adalah untuk membuat objek kubus nya.
Maka objek limas terbalik dan kubusnya selesai dibuat. Dengan adanya glRotatef(r,0,0,1);

maka objek limas dan kubus tersebut akan berputar sesuai sumbu nya yaitu dengan titik putar (sumbu) Z.

Minggu, 04 April 2010

Tentang Soft skill

Soft skill adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan seseorang “EQ” (Emotional Intelligence Quotient), kumpulan karakter kepribadian, rahmat sosial, komunikasi, bahasa, kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang lain Soft melengkapi keterampilan keterampilan keras (bagian dari seseorang IQ), yang merupakan persyaratan teknis pekerjaan dan banyak kegiatan lainnya.Telah dikatakan bahwa dalam sejumlah soft skill profesi mungkin lebih penting dalam jangka panjang daripada keterampilan teknis. Profesi hukum adalah salah satu contoh di mana kemampuan untuk berhubungan dengan orang secara efektif dan sopan, lebih dari sekadar nya keterampilan teknis, dapat menentukan keberhasilan profesional pengacara.

Manfaat dari soft skill antara lain :
Apa saja manfaat softskill?

* Berpartisipasi dalam tim
* Mengajar orang lain
* Memberikan layanan
* Memimpin sebuah tim
* Bernegosiasi
* Menyatukan sebuah tim di tengah-tengah perbedaan budaya
* Motivasi
* Pengambilan keputusan menggunakan keterampilan
* Menggunakan kemampuan memecahkan masalah
* Amati bentuk etiket
* Berhubungan dengan orang lain
* Menjaga berarti percakapan (basa-basi)
* Menjaga percakapan bermakna (diskusi / perdebatan)
* Menetralkan argumen dengan waktu, petunjuk dan sopan, bahasa singkat
* Berpura-pura minat dan berbicara dengan cerdas tentang topik apapun

Menjadi fleksibel dan mampu beradaptasi dengan perubahan kebutuhan dari suatu organisasi juga memenuhi syarat sebagai soft skill, seperti halnya kemampuan untuk berkolaborasi dengan orang lain dan pengaruh situasi melalui lateral dan berpikir lebih kreatif.Kemampuan untuk menghadapi perbedaan-perbedaan, multikulturalisme dan keragaman yang dibutuhkan lebih dari sebelumnya.
Sangat sedikit perusahaan yang tak tersentuh oleh kian meluas pengaruh budaya lain baik soft skill dan memfasilitasi komunikasi yang lebih baik dan orang-orang kemampuan untuk mengelola perbedaan secara efektif.Semua orang sudah memiliki beberapa bentuk soft skill (mungkin jauh lebih banyak daripada mereka menyadari.soft skill yang dapat dikembangkan dan diasah pada dasar terus-menerus melalui pelatihan yang baik, berwawasan membaca, pengamatan dan tentu saja, berlatih, berlatih, berlatih.
Soft skills pada dasarnya merupakan ketrampilan personal- yaitu ketrampilan khusus yang bersifat non-teknis, tidak berwujud, dan kepribadian yang menentukan kekuatan seseorang sebagai pemimpin, pendengar (yang baik), negosiator, dan mediator konflik. Sedangkan Hard skill bersifat teknis dan biasanya sekedar tertulis pada bio data atau CV seseorang yang mencakup pendidikan, pengalaman, dan tingkat keahlian (teknis). Soft Skills bisa juga dikatakan sebagai ketrampilan interpersonal seperti kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dalam sebuah kelompok.

Wikipedia memaparkan bahwa soft skills merupakan istilah sosiologis yang merujuk pada sekumpulan karakteristik kepribadian, daya tarik sosial, kemampuan berbahasa, kebiasaan pribadi, kepekaan/kepedulian, serta optimisme. Soft skills ini melengkapi hard skills- yang bisa dikatakan juga sebagai persyaratan teknis dari suatu pekerjaan. Soft skills tersebut mencakup (a) kualitas pribadi - misalnya tanggung jawab, kepercayaan diri, kemampuan bersosialisasi, manajemen (pengendalian) diri, dan integritas atau kejujuran; dan (b) ketrampilan interpersonal, misalnya berpartisipasi sebagai anggota kelompok, mengajar (berbagi pengetahuan) ke orang lain, melayani pelanggan, kepemimpinan, kemampuan negosiasi, dan bisa bekerja dalam keragaman.

Cita-Cita kuu

Nama : Dhita Dwiputri.R
npm : 50406194
kelas: 4IA07
matkul: softskill

Cita cita ku



Membahas cita-cita adalah membicarakan tentang mimpi dan harapan yang ingin kita capai di masa depan. Dulu sewaktu kecil saya bercita-cita untuk menjadi seorang dokter atau pramugari. Saya ingin menjadi dokter karena dokter pasti adalh orang yang pintar dan bisa menyembuhkan orang sakit,bisa membanggakan orang tua. Dan saya juga sempat berfikir ingin jadi pramugari, karena ingin bisa keliling dunia. Seiring berjalannya waktu, hingga usia saya beranjak dewasa saya ingin sekali mewujudkan mimpi itu dengan belajar sungguh-sungguh hingga pada saat sekolah lanjut tingkat pertama (SLTP) saya selalu mendapat ranking 5 besar dan 10 besar. Hingga pada saat sekolah menengah atas (SMA) saya jadi berubah fikiran ingin mengubah cita-cita saya sewaktu kecil. Saya ingin melnjuutkan kuliah informatika karena saya ingin bisa bekerja di kanto atau perusahaan. Karena saya berfikir dengan jaman yang semakin maju sat ini, dunia computer dan informasi menjadi yang utama dalam perkembangan teknologi, pendidikan dan sebagainya.Awalnya saya belum berfikir kearah sana, tapi ketika saya SMA, ayah saya menyarankan saya agar melanjutkan kuliah di jurusan infotrmatika, dan setelah saya fikir itu ide yang bagus. Pada awal-awal pertama kuliah di jurusan ini saya bisa menikmatinya, namun lama kelaman saya berfikir telah salah jurusan karena materi-materi pada jurusan ini sangat sulit. Tapi sekarang saya sudah berada di tingkat akhir dari perkuliahan ini, jadi sekarang saya sudah tidak bisa dan tidak ada guna lagi kalau ingin berpikir "salah jurusan" lagi. Saya hanya terus berusaha bagaimana mengejar dan mendapat nilai yang bagus, berusaha semampu saya..agar tidak mengecewakan orang tua Dan semoga suatu saat nanti saya bisa membuka usaha atau lapangan pekerjaan khususnuya sama dengan bidang yang saya tempuh pada saat kuliah yaitu mengenai dunia computer.aminn..